Jumat, 30 November 2018

REAKSI SIKLOADISI


Reaksi kimia organik antara diena terkonjugasi dengan alkena tersubstitusi, umumnya dinamakan sebagai dienofil, membentuk sikloheksena tersubstitusi
Reaksi ini dapat berjalan bahkan jika beberapa atom dari cincin yang terbentuk bukanlah karbon. Beberapa reaksi Diels-Alder adalah reaksi reversibel dekomposisi dari sistem siklik yang dinamakan reaksi Retro-Diels-Alder. Reaksi retro ini umumnya terlihat pada saat analisis produk reaksi Diels-Alder menggunakan spektrometri massa.


Ketika diena dan dienofil tersubstitusi, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi sepihak dengan diena (endo / cis) dan dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi berlawanan dengan diena (ekso / trans). Pada umumnya reaksi Diels Alder terjadi dengan diena berada pada bentuk cis atau endo, diena dalam bentuk trans seringkali menjadi susah bereaksi dengan dienofil atau bahkan tidak bereaksi.
Berikut adalah beberapa data fisik dan data kimia mengenai senyawa yang biasa digunakan dalam percobaan diels alder
 


SIKLOADISI [2 + 2]
Reaksi sikloadisi [2+2] mudah terjadi dengan adanya cahaya dengan l yang sesuai tetapi tidak mudah terjadi bila campuran reaksi dipanaskan.
HOMO molekul pertama harus bertumpang tindih dengan LUMO molekul kedua. Bila dipanaskan elektron π tidak dipromosikan tetapi tetap dalam keadaan dasar π1, sehingga siklisasi tidak terjadi oleh imbasan termal.
SIKLOADISI [4 + 2]
Reaksi Diels-Alder merupakan sikloadisi [4+2] yang memerlukan panas bukan cahaya ultraviolet .
   HOMO akan menjadi orbital p3* dan tidak dapat bertumpang tindih dengan LUMO dienofil (bersifat terlarang-simeri).
 
 Elektron p mengalir dari HOMO (p2) dari diena ke LUMO (p 2*) dari dienofil. Fase-fasenya sesuai dan bersifat terizinkan-simeri
Permasalahan yang ditimbulkan :
1.  Apa yang terjadi jika reaksi diels alder menggunakan suhu yang tinggi?
2. Pada reaksi diels alder terdapat komponen diena stabil dan tidak stabil, apa yang membedakan diena tersebut?
3. Apa saja syarat senyawa yang dapat mengalami reaksi diels alder dan mengapa diena harus dalam konformasi s-cis?
 
REFERENCE 
Fessenden, 1985. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga